JAKARTA - Kondisi W (10), siswi kelas III SDN 06 Petang Pondok Rangon yang diduga menjadi korban pelecehan oknum guru, masih trauma. W memilih tidak masuk sekolah pasca kejadian.
"Sejak hari Rabu 30 April lalu, anak saya jadi tidak mau sekolah, dia jadi trauma," ujar M, ibu korban saat ditemui di kediamannya di Harjamukti, Cimanggis, Depok, Rabu (7/5/2014).
Selain itu, W juga menjadi takut bertemu dengan orang lain. Gadis berparas manis itu menjadi tertutup dan mengurung diri di rumah. W juga menolak untuk dilakukan visum karena khawatir proses tersebut membuat kelaminnya bertambah sakit.
"Kemarin pas saya periksa ke dokter dia mengeluh kesakitan. Sekarang dia jadi tidak mau divisum, saya sudah bujuk dia. Kalau ditanya lebih detail dia pasti menangis," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, W seorang siswi kelas III SDN 06 Petang Pondok Rangon, Jakarta Timur diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru. Siswi berinisial W (10) dicabuli oleh gurunya di toilet sekolah tersebut.
M (40) orangtua korban mengatakan,peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 30 April 2014 lalu. M curiga dengan perilaku anaknya saat pulang sekolah. Siswi berparas manis itu berjalan dengan tidak normal. Saat ditanya, W mengaku hanya digigit semut. Namun, esok harinya W mengeluh sakit pada vaginanya, setelah dicek, orangtua menemukan vagina W yang membengkak.
Menurut pengakuan W, dirinya tak mengingat secara detail kejadian tersebut. Namun, W meyakini orang yang melakukan tindakan pelecehan tersebut adalah guru kelasnya sendiri.
(sus)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.
Sumber: Okezone
0 Response to "Kondisi Siswi SDN 06 Korban Pelecehan Seksual Masih Trauma"
Posting Komentar