LIVERPOOL – Klub asal Merseyside, Liverpool terus menjadi perbincangan menyusul hasil imbang yang mereka raih saat kunjungan ke markas Crystal Palace di Selhurst Park. Yang menjadi sorotan tentu saja ketika si Merah yang berhasil unggul 0-3 justru kesusul dan menutup laga menjadi 3-3.
Sebagian kalangan pun menilai bahwa trofi Premier League musim ini menjauh dari Anfield. Pasalnya, Liverpool hanya memiliki satu laga tersisa, kontra Newcastle United. Sementara pesaing terdekat, Manchester City masih menyisakan dua laga, kontra Aston Villa dan West Ham United.
Mantan punggawa Liverpool era 1990-an, Ray Houghton secara ekstrim mengatakan bahwa mantan klubnya itu tak pantas mengangkat trofi Premier League musim ini karena jumlah gol kemasukan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Hasil imbang 3-3 menunjukkan bahwa sektor pertahanan Liverpool terbilang rapuh. Dalam 35 pertandingan, Liverpool tercatat kebobolan 49 gol dan menjadi klub yang paling banyak kemasukkan di antara tiga klub empat besar, City (37), Chelsea (26), dan Arsenal (41).
“Saya pikir kata-kata Brendan Rodgers usai laga kontra Chelse mungkin akan datang kembali menghantuinya. Dia bilang ‘Anda bisa mendapatkan siapa pun untuk mendapatkan 10 pemain berada di belakang bola untuk menyulitkan lawan. (Tetapi) Liverpool tidak dapat melakukan itu tadi malam kan?” kata Houghton, kepada BBC Radio, Selasa (6/5/2014).
“Peluang sempat berada di tangan Liverpool, tetapi dalam empat laga terakhir mereka kebobolan sembilan gol! Itu bukan performa tim juara,” tegas pria yang kini berusia 52 tahun itu.
(rin)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.
Sumber:Okezone