MEDAN - Maraknya pemberitaan mengenai penyakit Middle East Reporatory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) membuat sejumlah biro perjalanan ibadah umroh di Medan, Sumatera Utara, merugi.
Kerugian terpaksa ditanggung para pengusaha karena banyaknya calon jamaah yang menunda bahkan membatalkan keberangkatan ke Tanah Suci.
"Kabar itu membuat calon jamaah umroh menunda atau membatalkan keberangkatan. Apalagi kemarin ada jamaah asal Sumut yang meninggal sepulang umroh," aku pemilik biro perjalanan PT Siar Haraman Internasional, Alama Ria Asmardy, di Medan, Rabu (7/5/2014).
Kendati dihantui bayang-bayangan penyebaran virus yang berasal dari onta tersebut, pihaknya tetap akan melayani calon jamaah yang ingin berangkat. Pihaknya sudah mendapat penyuluhan dari Kementerian Kesehatan mengenai langkah-langkah untuk mengantisipasi penularan MERS.
"Kalau yang memutuskan tetap berangkat, tentunya akan kita dampingi dan pantau kesehatan mereka, sesuai petunjuk Kementerian Kesehatan," tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Abdul Rohman, pemilik biro perjalanan haji dan umroh Kaabah. Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir hampir 30 pelanggan meminta pengunduran waktu keberangkatan.
"Baru tiga hari ini kan beritanya marak di media, tapi sudah lebih 30 orang yang menunda keberangkatan. Kalau perorangnya saja saya harus merugi Rp2 juta untuk tiket, sudah Rp60 juta, belum lagi biaya lain-lain," ujar Rohman.
Seperti diberitakan, sudah dua suspect MERS dirawat di RSUP H Adam Malik. Seorang di antaranya berinisial KS (54) meninggal dunia pada Minggu 4 Mei lalu.
Sementara seorang lagi berinisial SHN (50) hingga kini masih dirawat rumah sakit yang sama. Keduanya sama-sama baru saja kembali dari Tanah Suci.
(ris)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.
0 Response to "Virus MERS Buat Biro Perjalanan Umroh Merugi"
Posting Komentar